Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Merencanakan Liburan Hemat Akhir Tahun

 

 Menyambut libur akhir tahun yang semakin mendekat, tidaklah heran jika orang-orang telah banyak menyiapkan rencana liburan dengan keluarga ataupun kerabat terdekat. Namun, biaya liburan yang tidaklah sedikit kadang menghambat rencana besar akhir tahun yang telah disiapkan. Mulai dari biaya transportasi, biaya peninapan, biaya makan, hingga biaya tiket masuk ke objek-objek wisata yang diinginkan. Kadang, kendala tersebut membuat rencana kita terhambat.

Sebenarnya, liburan hemat bukanlah sekadar khayalan jika kita dapat mengatur keuangan dengan cerdas. Dengan kemampuan yang baik dalam mengatur keuangan dan ketelitian merencanakan liburan, maka liburan hemat pun bisa dilakukan. Nah, untuk membantu merencanakan liburan hemat, berikut ini akan dipaparkan cara-cara berlibur hemat yang dapat kita lakukan:

Menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan berlibur

Jika liburan memanglah sesuatu yang penting dan kita butuhkan di momen akhir tahun seperti ini, maka tidak ada salahnya bila sejak jauh hari sudah menyisihkan sedikit penghasilan kita untuk biaya liburan. Sisihkan sedikit secara konsisten akan membantu kita membangun liburan yang menyenangkan nantinya.

Menginap di rumah teman atau kerabat dekat

Salah satu sumber pengeluaran yang cukup besar dalam list biaya liburan adalah penginapan. Namun jika dipikir ulang, liburan yang kita rencanakan adalah untuk menikmati dunia luar, bukan hanya sekadar mendekam di dalam kamar. Maka, sesungguhnya biaya besar untuk penginapan bisa jadi sia-sia. Untuk menangani hal ini, kita dapat memanfaatkan relasi seperti teman atau kerabat dekat yang memiliki kediaman di tempat yang akan kita tuju nanti. Ini akan sangat membantu kita dalam memangkas biaya liburan kita.

Berlibur dengan kelompok

Ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk memangkas biaya liburan kita. Pergi sendiri jelas akan membutukan lebih banyak pengeluaran jika dibandingkan dengan kita pergi di dalam kelompok, karena ada banyak sumber pengeluaran yang dapat kita bagi dengan teman-teman sekelompok kita saat berlibur. Namun, yang perlu dicatat dalam liburan kelompok adalah kebebasan kita dalam berlibur akan berkurang karena kita tentu harus memerhatikan kepentingan kelompok yang kita ikuti.

Masukkan kegiatan belanja oleh-oleh di list terakhir liburan

Jika kita berlibur ke suatu tempat, pasti ada saja kerabat yang akan mengatakan, “Jangan lupa oleh-olehnya, ya!” Hal tersebut kian tertanam dan belum juga punah dari benak masyarakat. Agenda ini akan selalu ada pada tiap momen liburan. Untuk menghemat pengeluaran saat liburan, sebaiknya kita meletakkan kegiatan berbelanja oleh-oleh itu di bagian akhir. Hal ini bertujuan untuk menghindari kekhilafan dalam berbelanja. Jika di awal liburan kita telah berbelanja oleh-oleh, persediaan uang yang kita pegang masih banyak dan godaan untuk membeli lebih banyak pun semakin besar.

Menggunakan credit card

Menjamurnya penggunaan uang elektronik ini ternyata dapat membantu kita dalam merencanakan liburan yang hemat. Karena biasanya, akan banyak potongan harga yang kita dapatkan saat kita melakukan transaksi keuangan dengan uang elektronik seperti credit card ini. Banyak promo-promo liburan yang menarik pula yang bekerja sama dengan bank penerbit credit card yang dapat kita manfaatkan untuk berlibur. Selain lebih mudah dan sederhana, ternyata dapat lebih murah juga, kan?

 Manfaatkan orang lokal

Jika kita datang ke suatu tempat, maka ramah-ramahlah kepada orang-orang lokal yang ada di sana. Orang-orang lokal ini akan sedia membantu kita dalam memberikan informasi seputar harga-harga yang kita perlu tahu untuk merencanakan liburan di tempat tersebut. Kita dapat menanyakan kepada mereka di mana tempat makan, penginapan yang miring harganya. 

Biasanya, mereka akan merekomendasikan tempat terbaik dan termurah untuk pendatang, bahkan tak jarang yang menyodorkan kediamannya sendiri sebagai tempat penginapan. Dari keuntungan yang dapat kita peroleh tersebut, baik-baiklah terhadap warga lokal.

Berlibur yang menghasilkan uang

Sepandai-pandainya kita dalam mengatur keuangan yang ada, uang pastilah akan habis pada masanya. Maka itu, jika kegiatan liburan yang kita lakukan dapat memungkinkan pula untuk kita gunakan sebagai tempat menghasilkan uang, mengapa tidak? Cara sederhana yang dapat kita lakukan adalah menuliskan cerita perjalanan kita ke tempat tujuan liburan tersebut dan mengirimkannya ke majalah ataupun website terkait. Mengabadikan momen seperti foto dan video liburan kemudian menyebarkannya pun bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk dapat menghasilkan uang.

Siasati Penggunaan Bahan Bakar dengan Cerdas

Sebuah identitas atas suatu hal melekat karena adanya kontruksi sosial yang dibangun oleh masyarakat. Ini pula yang terjadi pada Jakarta. Jakarta di mata masyarakat luas sangat jelas melekat dengan satu kata: macet. Sepanjang hari, kendaraan lalu lalang pada jalan-jalan Jakarta tanpa henti. Siang dan malam seolah tak kentara lagi.

Banyak orang pula yang berkata bahwa macet merupakan sebuah seni tersendiri dalam kehidupan ibukota, sehingga kita hanya cukup menikmatinya dengan berdamai atas segala bising yang ada di tengah kemacetan ibukota. Karena pada dasarnya, amarah pun tak akan berbuah apa-apa pada kondisi seperti itu.

Terlebih, momen libur akhir tahun seperti ini seringkali membuat jalan kota Jakarta semakin tak masuk akal padatnya. Ya, karena lebih banyak orang yang menghabiskan waktu di jalan untuk menuju ke tempat tujuan berliburnya daripada duduk di kantor, sekolah, kampus, atau rumah. Kenyamanan tentu semakin jauh dalam kondisi tersebut. Segala sesuatu yang berhubungan dengan jalan ibukota memang sangat melatih kesabaran kita, termasuk perihal harga BBM yang naik dan turun.

Ketidakstabilan harga BBM ini tentu menjadi momok tersendiri pula bagi masyarakat. Hal ini tentu menuntut penggunanya agar lebih cermat dan teliti lagi, supaya tidak boros dan menguras keuangannya. Berikut beberapa poin penting tentang cara menghemat BBM untuk berkendara, antara lain:

Mematikan mesin mobil saat terjebak di dalam kemacetan.

Jika kita sedang benar-benar terjebak di dalam kemacetan yang tidak memungkinkan kendaraan yang kita gunakan untuk bergerak—maju ataupun mundur, alangkah lebih baiknya jika kita mematikan mesin kendaraan yang kita gunakan. Hal ini dapat menghemat penggunaan BBM kita, karena mesin kendaraan yang terus menyala akan menghabiskan isi BBM pada kendaraan tersebut.

Hindari membawa barang barang yang terlampau berat di atas kendaraan.

Jika kita membawa barang-barang yang terlampau banyak dan berat di atas kendaraan kita—apalagi pada momen liburan akhir tahun seperti ini, dapat membuat kinerja kendaraan menjadi melemah dan berat yang dapat mengakibatkan pemborosan bahan bakar pada kendaraan. Jika ingin membawa barang banyak dan berat, kita dapat menggunakan jasa pengiriman barang seperti kargo atau kurir saat akan melakukan perjalanan yang jauh.

Gunakan fasilitas cashback yang ditawarkan kartu kredit.

Pada awalnya, mungkin kita akan merasa bahwa hal yang ditawarkan ini hanyalah sekadar nominal yang kecil dan tidak begitu bernilai. Namun jika kita rutin melakukan pembelian bahan bakar dengan menggunakan kartu kredit yang—tentu saja—dilengkapi oleh fasilitas cashback, maka kita akan merasakan penghematan yang telah kita lakukan ternyata cukup besar jumlahnya. Karena yang besar akan dimulai dari yang kecil, bukan?

Biasakan mengemudi dengan bijak.

Penghematan bahan bakar juga dapat kita lakukan dengan membiasakan diri untuk mengemudikan kendaraan yang kita gunakan dengan bijak dan dalam kecepatan yang normal. Karena sesungguhnya, semakin tinggi kecepatan kendaraan yang kita kemudiakan, maka akan semakin besar pula jumlah bahan bakar yang kita keluarkan. Kita harus dapat menyesuaikan penggunaan rem dan gas dengan seefektif mungkin, sehingga persediaan bahan bakar kita dapat dihemat selama perjalanan liburan akhir tahun.

Strategi Investasi untuk Dana Pensiun Sesuai Usia Anda Saat Ini

Agar tujuan dana pensiun tercapai, sesuiakan investasi Sahabat dengan usia Sahabat saat ini

Menabung dan berinvestasi untuk masa pensiun, idealnya memang dilakukan begitu seseorang mulai bekerja dan mendapatkan uang sebagai penghasilannya. Tentu saja tujuannya agar dapat terus mempertahankan hidup yang cukup seperti masa sekarang.

Ini artinya, strategi investasi Sahabat tidaklah boleh statis, dan harus berbeda sesuai dengan usia Sahabat UangTeman saat ini. Bila mungkin, maka bicaralah dengan seorang pakar keuangan atau manajer investasi yang mengerti apa yang menjadi tujuan Sahabat nanti, bisa bertoleransi terhadap resiko yang mungkin timbul saat investasi, serta bersedia membantu Shabat untuk mencari strategi investasi yang terbaik.

Jadi, bagaimanakah seharusnya memilih investasi untuk dana pensiun?

1. Bila Sahabat berusia 20-30 tahun

Usia ini merupakan usia paling tepat untuk mulai berinvestasi. Investasi dengan return yang tinggi biasanya merupakan jenis investasi yang dipilih oleh Sahabat yang berusia 20-30 tahun.

Saham pada pasar uang atau yang sedikit lebih aman. reksadana pada saham pasar  uang, biasanya menjadi opsi yang banyak disodorkan. Meski return tinggi juga memiliki resiko tinggi, jenis investasi ini memiliki potensi untuk terus berkembang dibandingkan dengan obligasi atau instrument kas seperti deposito. Investasi saham ini juga bisa menjadi landasan kuat bagi portofolio dana pensiun Sahabat.

2. Bila Sahabat berusia 40-50 tahun

Mengingat usia Sahabat yang sduah memasuki 40-an, dan agar tujuan dana pensiun Sahabat cepat tercapai, gunakan prosentase pendapatan- investasi 60/40. Artinya, paling tidak 40% dari pendapatan Sahabat masuk ke dalam investasi. Harus dipertimbangkan juga untuk rencana investasi yang lain, misalkan investasi untuk biaya kuliah anak.

Saham ekuitas masih merupakan cara terbaik pada tahap ini. Namun, pertimbangkan juga saham deviden sebagai cadangan yang bisa membantu tujuan investasi Sahabat, yaitu pensiun dan biaya kuliah anak.

3. Ketika usia 60-70 tahun

Pada usia ini, waktu pensiun sudah semakin dekat, atau bisa jadi Sahabat juga telah memasuki masa pensiun. Investor pada usia ini cenderung untuk memilih investasi dengan pendapatan tetap. Karena itu cobalah obligasi dan saham deviden guna memungkinkan Sahabat memperoleh pendapatan bulanan setelah tidak lagi menerima gaji.

Itulah beberapa pertimbangan jenis investasi guna mempersipakan dana pensiun sesuai dengan usia Sahabat saat ini. Jangan lupa untuk menghitung terlebih dahulu kebutuhan dana pensiun Sahabat sebelum mulai untuk berinvestasi. Selamat berinvestasi ya, Sahabat

Demikianlah beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk menyiasati penggunaan bahan bakar dengan cerdas. Ingat, cara kita berkendara akan sangat memengaruhi jumlah pemakaian bahan bakar kendaraan, maka dari itu berkendaralah dengan bijak agar kinerja dari kendaraan tersebut dapat berjalan secara maksimal dengan pemakaian bahan bakar yang dapat dihemat sebaik mungkin

Nah, itulah dia beberapa cara merencanakan liburan hemat yang dapat kita lakukan dengan sederhana. Jangan bairkan kegiatan rutin membelenggu pikiran kita untuk bebas. Mari berlibur dan nikmati alam beserta isinya

Posting Komentar untuk "Merencanakan Liburan Hemat Akhir Tahun"