Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Persiapkan Dana Cadangan untuk Hal-hal Tidak Terduga

Persiapkan Dana Cadangan untuk Hal-hal Tidak Terduga 

Dalam kehidupan, tentu kita tak dapat memungkiri fakta bahwa kita akan terus-menerus memerlukan dana untuk menunjang kehidupan agar lebih baik. Bisa jadi dana pokok untuk keperluan primer, maupun dana cadangan yang harus kita siapkan jika suatu saat ada sesuatu yang darurat.

Sebesar apa pun pendapatan kita, itu semua tidak akan menjadi cukup besar untuk mengatasi beberapa situasi mendadak dan bersifat bencana. Maka itu, kita agaknya perlu untuk merencanakan dana cadangan yang bisa kita gunakan jikalau ada kebutuhan mendadak yang cukup besar. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan menggunakan dana cadangan, antara lain:

Persiapkan Dana Cadangan untuk Hal-hal Tidak Terduga

Kehilangan pekerjaan.

Dengan kita diberhentikan dari pekerjaan secara tiba-tiba maupun dengan alas an tertentu tanpa memiliki cadangan pekerjaan, tentu ini akan sangat memengaruhi kehidupan kita setelahnya. Adanya dana cadangan sangat bermanfaat pada situasi seperti ini, apalagi jika kita tidak segera mendapat pekerjaan baru dengan level gaji yang sama dengan pekerjaan sebelumnya. Setidaknya, dengan adanya dana cadangan kita dapat menjalankan kehidupan sementara sembari mencari pekerjaan yang baru dengan level yang sama.

Mengidap suatu penyakit

Tentu saja, tidak orang yang berharap dirinya mengidap suatu penyakit ataupun tiba-tiba menjadi seorang pesakitan, tetapi kita tentu tidak dapat menjamin bahwa hidup kita akan sehat seterusnya. Mengingat apa yang ada sekarang sangat membuat tubuh kita rentan akan berbagai penyakit. Maka itu, dana cadangan juga dapat kita gunakan untuk keperluan kesehatan ini jika tetiba kita terkena penyakit dan membutuhkan dana untuk kesembuhan agar dapat menjalani kehidupan seperti biasa.

Mobil butuh servis dan reparasi.

Bukan hanya tubuh kita saja yang membutuhkan perawatan. Ketika telah memutuskan untuk membeli sebuah mobil, maka kita harus berkomitmen pula untuk tetap merawat kepunyaan kita tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dari seorang pemilik. Kita harus bersedia menyisihkan waktu luang untuk servis dan reparasi. Jika suatu saat terjadi kerusakan tiba-tiba, dana cadangan ini bisa kita pergunakan untuk menyervis mobil dan menjaganya agar tetap dalam kondisi yang baik.

Terjadinya kecelakaan.

Tidak ada yang pernah bisa memprediksi dengan pasti apa yang akan terjadi di depan nanti. Mungkin saja terjadi kecelakaan yang mengharuskan kita beristirahat sekian lama dan tidak melakukan pekerjaan. Dan tentunya kita akan sangat membutuhkan dana cadangan di mana dana tersebut dapat kita pergunakan untuk biaya hidup dan biaya perawatan kecelakaan itu sendiri.

Ada rekan atau saudara yang sedang dalam keadaan krisis.

Kita adalah makhluk sosial dan kita mungkin adalah orang yang dituju rekan atau keluarga kita yang sedang mengalami krisis keuangan. Dengan adanya dana cadangan yang kita simpan, tentu saja kita dapat menolong dan meminjamkan uang kepada rekan atau saudara atau keluarga kita yang sedang membutuhkan untuk memenuhi keperluannya tersebut. Membantu mengurangi beban orang terdekat akan membawa kebahagiaan tersendiri, kan?

Menemukan barang dengan harga yang pas, tetapi tidak memiliki dana cukup.

Seringkali terjadi, kita menemukan barang yang telah lama kita impikan namun harganya yang tidak pas dengan kondisi finansial. Bisa jadi terlalu mahal, biasanya. Ketika menemukan barang tersebut dengan harga yang pas sesuai dengan yang kita harapkan, bukan hal yang mustahil bahwa saat itu kita sudah mengalokasikan dana utama kita untuk hal-hal penting lainnya. Padahal, kita bukan sekadar menginginkan. Melainkan juga membutuhkan. Saat itulah kita dapat menggunakan dana cadangan yang kita simpan.

Keharusan untuk pindah rumah.

Salah satu alas an yang paling kuat untuk kita mengeluarkan dana cadangan yang kita simpan adalah untuk pindah rumah. Mungkin ada beberapa faktor yang mengharuskan kita untuk meninggalkan rumah lama dan memilih untuk pindah ke tenpat tinggal yang baru. Kita dapat mengeluarkan dan memanfaatkan dana cadangan untuk hal ini.

Demikianlah beberapa hal yang dapat kita lakukan dengan menggunakan dana cadangan. Banyak hal di dunia ini yang tidak dapat terduga dan tidak dapat kita prediksi, maka itu memiliki dana cadangan adalah hal yang cukup penting untuk menganggulangi kejadian-kejadian atau hal-hal yang tidak terduga di masa yang akan datang. Selalu siap sedia akan lebih baik daripada kita kesulitan nantinya menghadapi hal-hal yang tak dapat diduga. Persiapan yang baik akan membuat hidup kita lebih tenang.

Ternyata Tipe Otak Mempengaruhi Cara Anda Mengatur Keuangan

Sering merasa kesulitan untuk mengatur uang karena tidak tahan dengan tawaran diskon di mall langganan? Apakah tawaran pre-order gadget terbaru membuat Sahabat tidak bisa tidur? Tenang saja, jangan terlalu merasa bersalah, bisa jadi memang begitulah karakter keuangan Sahabat.

Tipe otak ternyata juga mempengaruhi cara seseorang mengatur keuangan

Dalam sebuah acara temu Blogger pada awal Agustus ini, Safir Senduk, salah seorang pakar finansial di Indonesia, menjelaskan bahwa karakter atau cara seseorang mengatur keuangan sangat tergantung dari tipe otak seseorang.

Ada dua tipe otak manusia, yaitu otak kiri dan kanan. Para pemiliki otak kiri adalah mereka yang banyak mengandalkan logika, analisa, dan penganut sistem yang baik.

Sementara para pemiliki otak kanan adalah mereka yang penuh imajinasi, inovasi, dan gagasan baru. Bagi si Otak Kanan, hidup stagnan adalah sebuah kebosanan. Wajar, jika para pemiliki otak ini seringkali tidak bisa tidur karena tawaran diskon dari model baju yang terbaru. Karena bagi mereka model baju tak update sama saja hidup yang membosankan.

Tak hanya cara mengatur keuangan yang membuat mereka berbeda, cara memilih investasi, aset juga sangat menentukan.

Para pemilik otak kiri mungkin akan berpikir seratus kali sebelum membeli baju yang dipajang pada gerai-gerai SALE. Mereka akan sangat teliti menimbang apakah baju yang ada didepannya tersebut sangat mereka butuhkan atau tidak.

Begitu pula saat memilih investasi, para pemilik otak kiri mungkin akan lebih suka untuk memilih reksadana dengan pendapatan tetap dibandingkan harus berinvestasi pada saham yang fluktuatif.

Bila demikian, manakah yang lebih baik dari kedua tipe tersebut?

Tuhan mengkaruniakan manusia dengan dua belahan otak. Meski setiap orang memiliki kecenderungannya masing-masing, namun kedua belahan otak tersebut diciptakan dengan maksud dan tujuan yang pasti. Untuk itulah tidak ada satupun dari kedua tipe itu yang terbaik.

Para pemilik otak kiri akan membutuhkan pemilik otak kanan untuk membantu mereka membuat keputusan-keputusan finansial yang cepat. Sementara bagi para pemilik otak kanan akan membutuhkan otak kiri untuk membantu mereka mengendalikan keuangan mereka.

Jadi, jadilah si otak kiri ketika Sahabt berurusan dengan dokumen-dokumen keuangan, memilih seorang manajer investasi, atau membaca portofolio dari sebuah lembaga securitas.

Sementara ketika hendak mengembangkan aset dalam bentuk usaha, jadilah seorang otak kanan. Tak perlu terlalu kawatir dengan resiko kerugian yang mungkin akan terjadi. Selama kriteria untuk memulai usaha sudah di tangan, maka segera lakukan action. Jangan sampai ide Sahabat malah dimulai oleh orang lain karena terlalu lama mempertimbangkan ini dan itu.

Posting Komentar untuk "Persiapkan Dana Cadangan untuk Hal-hal Tidak Terduga"